Marketing
Pengertian marketing Mix
Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah marketing Mix
adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi
pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi
yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Unsur
- Unsur 7P- Produk
- Price
- Promotion
- Place
- Partisipant/ People
- Proses
- Physical Evidence
Marketing Mix Product :
Produk
sendiri terbagi dua yaitu produk nyata bisa dilihat dan produk tidak nyata atau
jasa hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal produk perlu di
perhatikan kualitas, layanan, dll karena konsumen ketika membeli bukan hanya
sekedar ingin tapi juga membutuhkan dan harus kita perhatikan kepuasan konsumen
terhadap produk yang kita tawarkan.
Marketing Mix Price :
Strategi
dalam menentukan harga yang kita tawarkan kepada konsumen , karena harga juga
penentu apakah konsumen mau membeli produk kita atau tidak.
Marketing Mix Promotion / Promosi :
Merupakan
strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada
pembeli, dalam hal ini kita harus pandai – pandai menyusun strategi promosi
agar produk kita bisa dikenal oleh konsumen.
Marketing Mix Place:
Sering
juga di sebut saluran distribusi, yang berarti keseluruhan kegiatan atau fungsi
untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke
konsumen akhir atau pemakai.
Marketing Mix Partisipant or People :
Partisipant
atau people yang di maksud adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam
startegi pemasaran produk atau jasa, misal dalam usaha restoran maka yang di
maksud adalah para kasir, pelayan, dan penjual sayur dll. baik yang terlibat
langsung mau pun tidak.
MarketingMix Procces :
Kegiatan
marketing mix yang menunjukan bagaimana proses pelayanan yang di berikan kepada
konsumen pada saat melakukan pembelian produk atau jasa yang kita tawarkan.
Marketing Mix Physical Evidence / Lingkungan Fisik :
merupakan
Lingkungan fisik yang berkaitan dengan keadaan atau kondisi yang di dalamnya
juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling
jelas dan nampak dalam kaitannya dengan situasi pemasaran . maksud dari situasi
ini adalah keadaan atau situasi dan kondisi secara geografi, lingkungan
institusi, dekorasi dari ruangan, adanya suara, aroma fisik , cahaya yang
terpancar , cuaca yang baik, peletakan dan layout yang nampak atau situasi
lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli hal ini di kemukakan oleh Belk
1974 dalam Assael 1992.
Orientasi Pasar
Orientasi pasar
merupakan implementasi dari konsep pemasaran maka dapat disimpulkan bahwa
perusahaan yang berorientasi pasar adalah perusahaan yang tindakan-tindakannya
konsisten dengan konsep pemasaran.
Perusahaan yang tidak
mengadakan orientasi pasar yaitu perusahaan yang langsung memberikan sampel nya
ke masyarakat tanpa menganalisis kekurangannya dan mempunyai resiko yang
lebih besar.
Contoh:
Starbuck
Coffe
Starbuck di dalam memasarkan
produknya selalu menggembor-gemborkan kulaitas dari kopi buatanya yang dibuat
dari kopi berkualitas dan kualitasnya di setiap tempat selalu sama. Artinya, dimanapun anda membeli starbuck
rasanya akan selalu sama karena quality control yang sangat bagus.
Apple Inc
Apple menjual produknya dengan
mengutamakan kualitas dari produknya, yaitu keunikan dari sistem operasi
produk-produkya, seperti sistem operasi Mac OS yang hanya bisa diperoleh dengan
membeli produk Apple. Kebanyakan orang
membeli produk Apple untuk mendapatkan kualitas
produk apple tersebut walaupun
harganya cukup mahal.
Pengaruh Harga Bagi Produsen dan
Konsumen
Harga merupakan suatu nilai yang
dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu barang. Harga cukup memiliki pengaruh
yang besar terhadap permintaan barang, bagaimana yang telah dijelaskan dalam
hukum permintaan “ Jika harga semakin murah maka barang yang diminta akan
semakin banyak dan sebaliknya jika harga semakin mahal maka barang yang diminta
semakin sedikit “. Harga juga merupakan suatu penentu bagi permintaan barang
dan untuk menentukan posisi persaingan penujualan di pasar.
Suatu perusahaan perlu melakukan suatu evaluasi dalam
menentukan suatu harga produk atau barang baik harga lama maupun harga yang
baru, karena peningkatan suatu harga akan berdampak kepada penurunan penjualan
suatu barang.
Harga suatu produk juga dipertimbangkan dalam pembelian, oleh karena itu
penetapan harga harus tepat. Kesan terlalu mahal atau terlalu murah akan
menghambat pembelian. Dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan
sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang
dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap
perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Dari sudut pandang
pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang ditukarkan
agar memperolah hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa
(Tjiptono, 1997:151).
REFERENSI