Ads 468x60px

Rabu, 25 September 2019

Cara Menyiapkan Wawancara Secara Online dan Offline


A.                   Wawancara Secara Offline
1.      Penampilan
·         Rambut. Untuk pria pastikan rambut tercukur rapih. Untuk wanita berambut panjang lebih baik di ikat.
·         Make up (wanita). Jangan menggunakan make up yang berlebihan dan pastikan kuku bersih dari cat kuku.
·         Parfum. Gunakan parfum, namun jangan terlalu menyengat. Pastikan tidak tercium bau rokok, alkohol, atau pun bau mengganggu lainnya.
·         Pakaian. Walau sekarang beberapa start-up dan industri kreatif memiliki lingkungan kerja yang santai, sebaiknya jangan berpenampilan casual saat wawancara kerja, Anda bisa menggunakan pakaian warna cerah dan aksesori. Namun jika melakukan pendaftaran ke perusahaan firma hukum, bank, atau pun pemerintah, gunakan pakaian warna putih ataupun gelap dan tambahkan blazer untuk memberikan kesan serius dan profesional. Hindari warna merah karena dapat memberi kesan kepribadian yang memberontak.
Untuk wanita jangan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka dan bawahan yang terlalu mini, karena dapat mengurangi kesan profesional.
·         Sepatu. Gunakan sepatu pantofel. Jika menggunakan sepatu pantofel yang memiliki tali, pastikan tali sudah terikat kuat. Untuk pria gunakan kaos kaki hitam daripada warna putih
2.      Bahasa Tubuh
·         Jalanlah dengan tegap.
·         Saat berjabat tangan pastikan tangan tidak berkeringat dan jabatlah tangan dengan tegas dan cukup kuat.
·         Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
·         Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk.
·         Sesekali tersenyum.
·         Jawablah pertanyaan dengan suara yang jelas.
·         Ketika menjawab pertanyaan wawancara, jangan memainkan benda-benda di sekitar, seperti cincin, bolpoin, dan benda lainnya.

Contoh pertanyaan interview :

“Apa yang bisa Anda ceritakan mengenai diri Anda?”


Jawablah dengan ringkas, jelas dan langsung ke intinya, kemudian jelaskan perihal apa yang dapat anda tawarkan pada diri anda. Misalnya, berapa lama peengalaman kerja anda, bekerja di jenis perusahaan apa, dan hal yang pernah anda lakukan pada perusahaan sebelumnya. Kalau bisa, hubungkan pekerjaan di perusahaan yang dulu dengan hobi dan kesukaan anda.

“Bagaimana pandangan Anda tentang diri Anda dalam lima tahun ke depan?”

Alasan dari pertanyaan ini apakah ada perusahaan di gambaran masa depan Anda dan apakah Anda memiliki perencanaan untuk melihat ke depan. Jawaban sebaiknya menunjukkan jika Anda akan tetap berkontribusi kepada perusahaan.

“Berapa gaji yang Anda harapkan?”

Jika memungkinkan berikan jawaban tanpa menyebutkan nominal gaji Anda, misalnya dengan menyebutkan jika gaji Anda kurang lebih sama dengan gaji di perusahaan lain dengan posisi yang setara. Namun jika pewawancara masih mengejar nominalnya, jawablah dengan jujur

B.        Wawancara Secara Online
Dalam proses rekruitmen di era digital seperti sekarang ini, tidak jarang perusahaan melakukan wawancara jarak jauh melalui online dengan para kandidat yang berada di luar kota atau bahkan negara lain. Biasanya, perusahaan yang melakukan wawancara online bukanlah perusahaan sembarangan dan umumnya berskala multinasional. Selain lebih menghemat waktu dan biaya, cara ini juga digunakan untuk menjaring lebih banyak kandidat dari segala pelosok daerah. Skype merupakan media komunikasi online yang sering dimanfaatkan pihak perusahaan untuk melakukan wawancara jarak jauh. Meski tidak tatap muka, bukan berarti wawancara online ini lebih mudah diakali. Justru akan ada banyak tantangan dan gangguan yang bisa saja mengganggu kelancaran wawancara
1.    Pastikan kestabilan koneksi internet juga peralatan pendukung lain dalam keadaan baik untuk mencegah gangguan teknis komunikasi
Koneksi internet adalah hal paling utama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara online. Internet yang digunakan mungkin nggak ada masalah untuk browsing dan berselancar di media sosial, tapi apakah cukup lancar untuk video call? Berikan kesan profesional dengan menyiapkan peralatan presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan, aplikasi pendukung video callspeaker atau headset, kamera, pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
2.    Pilihlah tempat yang mendukung, memiliki background  untuk wawancara yang bagus dan tidak  gaduh
 Kalian boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan sebagai background wawancara, namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh dari keramaian. Hindari public access seperti restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3.    Tetap perhatikan penampilan dengan mengenakan busana formal yang mencerminkan seorang pekerja. Posisikan diri sebaik mungkin mulai dari tampilan di kamera hingga bahasa tubuh yang juga akan dinilai oleh pewawancara
4.    Lihatlah ke arah kamera, bukan melihat wajah pewawancara atau justru sibuk memerhatikan diri sendiri di layar kamera
Kebanyakan orang menatap lawan bicaranya di layar komputer mereka. Padahal, untuk melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call, kamu harus menatap ke arah kamera komputermu. Apalagi jika kamu terlalu sibuk memandangi diri sendiri di pojok layar komputer. Selain pewawancara akan menilaimu narsis, terlalu sering memandangi diri sendiri juga akan membuatmu menjadi kurang konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan. Boleh sesekali memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih banyaklah menatap pewawancara ke arah kamera
5.  Siapkan juga rencana cadangan untuk mengantisipasi terputusnya koneksi saat wawancara berlangsung

Referensi :

https://herfia.com/cara-menjawab-pertanyaan-interview-atau-wawancara-kerja/
 
 
Blogger Templates