A.
Wawancara
Secara Offline
1.
Penampilan
·
Rambut. Untuk pria
pastikan rambut tercukur rapih. Untuk wanita berambut panjang lebih baik di
ikat.
·
Make up (wanita). Jangan menggunakan make up yang berlebihan
dan pastikan kuku bersih dari cat kuku.
·
Parfum. Gunakan parfum, namun jangan terlalu menyengat.
Pastikan tidak tercium bau rokok, alkohol, atau pun bau mengganggu lainnya.
·
Pakaian. Walau sekarang beberapa start-up dan
industri kreatif memiliki lingkungan kerja yang santai, sebaiknya jangan
berpenampilan casual saat wawancara kerja, Anda bisa menggunakan pakaian
warna cerah dan aksesori. Namun jika melakukan pendaftaran ke perusahaan firma
hukum, bank, atau pun pemerintah, gunakan pakaian warna putih ataupun gelap dan
tambahkan blazer untuk memberikan kesan serius dan profesional. Hindari warna
merah karena dapat memberi kesan kepribadian yang memberontak.
Untuk wanita jangan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka dan bawahan yang terlalu mini, karena dapat mengurangi kesan profesional.
Untuk wanita jangan menggunakan pakaian yang terlalu terbuka dan bawahan yang terlalu mini, karena dapat mengurangi kesan profesional.
·
Sepatu. Gunakan sepatu pantofel. Jika menggunakan sepatu
pantofel yang memiliki tali, pastikan tali sudah terikat kuat. Untuk pria
gunakan kaos kaki hitam daripada warna putih
2.
Bahasa Tubuh
·
Jalanlah dengan tegap.
·
Saat berjabat tangan pastikan tangan tidak berkeringat dan
jabatlah tangan dengan tegas dan cukup kuat.
·
Lakukan kontak mata dengan pewawancara.
·
Duduklah dengan tegak, jangan membungkuk.
·
Sesekali tersenyum.
·
Jawablah pertanyaan dengan suara yang jelas.
·
Ketika menjawab pertanyaan wawancara, jangan memainkan
benda-benda di sekitar, seperti cincin, bolpoin, dan benda lainnya.
Contoh pertanyaan interview :
Contoh pertanyaan interview :
“Apa yang bisa Anda ceritakan mengenai diri Anda?”
Jawablah
dengan ringkas, jelas dan langsung ke intinya, kemudian jelaskan perihal apa
yang dapat anda tawarkan pada diri anda. Misalnya, berapa lama peengalaman
kerja anda, bekerja di jenis perusahaan apa, dan hal yang pernah anda lakukan
pada perusahaan sebelumnya. Kalau bisa, hubungkan pekerjaan di perusahaan yang
dulu dengan hobi dan kesukaan anda.
“Bagaimana pandangan Anda tentang diri Anda dalam lima tahun ke depan?”
Alasan dari pertanyaan ini apakah ada perusahaan di
gambaran masa depan Anda dan apakah Anda memiliki perencanaan untuk melihat ke
depan. Jawaban sebaiknya menunjukkan jika Anda akan tetap berkontribusi kepada
perusahaan.
“Berapa gaji yang Anda harapkan?”
Jika memungkinkan
berikan jawaban tanpa menyebutkan nominal gaji Anda, misalnya dengan
menyebutkan jika gaji Anda kurang lebih sama dengan gaji di perusahaan lain
dengan posisi yang setara. Namun jika pewawancara masih mengejar nominalnya,
jawablah dengan jujur
B. Wawancara Secara Online
Dalam
proses rekruitmen di era digital seperti sekarang ini, tidak jarang perusahaan melakukan wawancara jarak jauh
melalui online dengan para
kandidat yang berada di luar kota atau bahkan negara lain. Biasanya, perusahaan
yang melakukan wawancara online bukanlah perusahaan sembarangan dan umumnya berskala
multinasional. Selain lebih menghemat waktu dan biaya, cara ini juga digunakan
untuk menjaring lebih banyak kandidat dari segala pelosok daerah. Skype merupakan
media komunikasi online yang sering
dimanfaatkan pihak perusahaan untuk melakukan wawancara jarak jauh. Meski tidak tatap muka, bukan berarti wawancara online ini lebih mudah diakali. Justru akan ada banyak tantangan dan
gangguan yang bisa saja mengganggu kelancaran wawancara
1.
Pastikan kestabilan
koneksi internet juga peralatan pendukung lain dalam keadaan baik untuk
mencegah gangguan teknis komunikasi
Koneksi
internet adalah hal paling utama yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan
wawancara online. Internet yang
digunakan mungkin nggak ada masalah untuk browsing dan berselancar di media sosial, tapi apakah cukup
lancar untuk video call? Berikan kesan
profesional dengan menyiapkan peralatan presentasi sebaik mungkin. Seperti misalnya gadget yang digunakan, aplikasi pendukung video call, speaker atau headset, kamera,
pencahayaan, dan pengaturan lain yang memengaruhi proses video call.
2.
Pilihlah tempat
yang mendukung, memiliki background untuk
wawancara yang bagus dan tidak gaduh
Kalian boleh memilih tempat manapun untuk dimanfaatkan
sebagai background wawancara,
namun pastikan tempat tersebut rapi dan jauh dari keramaian. Hindari public access seperti
restoran atau kafe karena asumsinya akan ada banyak gangguan yang berpotensi
mengalihkan perhatian dan menghambat proses wawancara.
3.
Tetap perhatikan
penampilan dengan mengenakan busana formal yang mencerminkan seorang pekerja.
Posisikan diri sebaik mungkin mulai dari tampilan di kamera hingga bahasa tubuh
yang juga akan dinilai oleh pewawancara
4.
Lihatlah ke arah
kamera, bukan melihat wajah pewawancara atau justru sibuk memerhatikan diri
sendiri di layar kamera
Kebanyakan
orang menatap lawan bicaranya di layar komputer mereka. Padahal, untuk
melakukan imitasi kontak mata dalam percakapan video call, kamu harus
menatap ke arah kamera komputermu. Apalagi jika kamu terlalu sibuk memandangi
diri sendiri di pojok layar komputer. Selain pewawancara akan menilaimu narsis,
terlalu sering memandangi diri sendiri juga akan membuatmu menjadi kurang
konsentrasi dalam melakukan presentasi atau menjawab pertanyaan. Boleh sesekali
memandang diri sendiri untuk mengoreksi posisi, namun lebih banyaklah menatap
pewawancara ke arah kamera
5. Siapkan juga rencana cadangan
untuk mengantisipasi terputusnya koneksi saat wawancara berlangsung
https://herfia.com/cara-menjawab-pertanyaan-interview-atau-wawancara-kerja/