Ads 468x60px

Sabtu, 03 Desember 2016

Marketing Perusahaan



Marketing
Pengertian marketing Mix Secara bahasa adalah Bauran Pemasaran, sedangkan menurut istilah marketing Mix adalah strategi pemasaran yang di laksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang di lakukan secara bersamaan dalam menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing Mix itu sendiri.
Unsur -  Unsur 7P
  1. Produk
  2. Price
  3. Promotion
  4. Place
  5. Partisipant/ People
  6. Proses
  7. Physical Evidence
Marketing Mix Product :
Produk sendiri terbagi dua yaitu produk nyata bisa dilihat dan produk tidak nyata atau jasa hanya bisa dirasakan tapi tidak bisa di lihat. Dalam hal produk perlu di perhatikan kualitas, layanan, dll karena konsumen ketika membeli bukan hanya sekedar ingin tapi juga membutuhkan dan harus kita perhatikan kepuasan konsumen terhadap produk yang kita tawarkan.
Marketing Mix Price :
Strategi dalam menentukan harga yang kita tawarkan kepada konsumen , karena harga juga penentu apakah konsumen mau membeli produk kita atau tidak.
Marketing Mix Promotion / Promosi :
Merupakan strategi dalam mengkomunikasikan informasi produk atau jasa dari penjual kepada pembeli, dalam hal ini kita harus pandai – pandai menyusun strategi promosi agar produk kita bisa dikenal oleh konsumen.
Marketing Mix Place:
Sering juga di sebut saluran distribusi, yang berarti keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai.
Marketing Mix Partisipant or People :
Partisipant atau people yang di maksud adalah mereka yang ikut berpartisipasi dalam startegi pemasaran produk atau jasa, misal dalam usaha restoran maka yang di maksud adalah para kasir, pelayan, dan penjual sayur dll. baik yang terlibat langsung mau pun tidak.
MarketingMix Procces :
Kegiatan marketing mix yang menunjukan bagaimana proses pelayanan yang di berikan kepada konsumen pada saat melakukan pembelian produk atau jasa yang kita tawarkan.
Marketing Mix Physical Evidence / Lingkungan Fisik :
merupakan Lingkungan fisik yang berkaitan dengan keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling jelas dan nampak dalam kaitannya dengan situasi pemasaran . maksud dari situasi ini adalah keadaan atau situasi dan kondisi secara geografi, lingkungan institusi, dekorasi dari ruangan, adanya suara, aroma fisik , cahaya yang terpancar , cuaca yang baik, peletakan dan layout yang nampak atau situasi lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli hal ini di kemukakan oleh Belk 1974 dalam Assael 1992.

Orientasi Pasar
Orientasi pasar merupakan implementasi dari konsep pemasaran maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang berorientasi pasar adalah perusahaan yang tindakan-tindakannya konsisten dengan konsep pemasaran.
Perusahaan yang tidak mengadakan orientasi pasar yaitu perusahaan yang langsung memberikan sampel nya ke masyarakat tanpa menganalisis kekurangannya  dan mempunyai resiko yang lebih besar.


Contoh:
Starbuck Coffe
Starbuck di dalam memasarkan produknya selalu menggembor-gemborkan kulaitas dari kopi buatanya yang dibuat dari kopi berkualitas dan kualitasnya di setiap tempat selalu sama.  Artinya, dimanapun anda membeli starbuck rasanya akan selalu sama karena quality control yang sangat bagus.
Apple Inc
Apple menjual produknya dengan mengutamakan kualitas dari produknya, yaitu keunikan dari sistem operasi produk-produkya, seperti sistem operasi Mac OS yang hanya bisa diperoleh dengan membeli produk Apple.  Kebanyakan orang membeli produk Apple untuk mendapatkan kualitas
produk apple tersebut walaupun harganya cukup mahal.

Pengaruh Harga Bagi Produsen dan Konsumen
Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu barang. Harga cukup memiliki pengaruh yang besar terhadap permintaan barang, bagaimana yang telah dijelaskan dalam hukum permintaan “ Jika harga semakin murah maka barang yang diminta akan semakin banyak dan sebaliknya jika harga semakin mahal maka barang yang diminta semakin sedikit “. Harga juga merupakan suatu penentu bagi permintaan barang dan untuk menentukan posisi persaingan penujualan di pasar.
Suatu perusahaan perlu melakukan suatu evaluasi dalam menentukan suatu harga produk atau barang baik harga lama maupun harga yang baru, karena peningkatan suatu harga akan berdampak kepada penurunan penjualan suatu barang.
Harga suatu produk juga dipertimbangkan dalam pembelian, oleh karena itu penetapan harga harus tepat. Kesan terlalu mahal atau terlalu murah akan menghambat pembelian. Dari sudut pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya yang ditukarkan agar memperolah hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1997:151).



REFERENSI



Jumat, 25 November 2016

Ruang Lingkup Perusahaan

      A.    Bonus, Gaji, Upah dan Kompensasi ?

1.      Bonus
Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham dari dana yang dihasilkan dari tambahan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Apa saja yang melebihi ekspektasi.
2.      Gaji
Suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.
3.      Upah
Hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundangundangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
4.      Kompensasi
Segala sesuatu yang diterima dapat berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada seseorang yang umumnya merupakan objek yang dikecualikan dari pajak pendapatan.
     B.     Teori Upah
Ada 2 teori tentang upah:
1.      Teori tawar manawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan oleh tawar menawar di pasaran tenaga kerja. Pembeli ialah pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan penjualnya ialah calon karyawan, mungkin juga melalui organisasi tenaga kerja sebagai perwakilan mereka. Jika titik keseimbangan yang dicapai itulah yang menetapkan besarnya upah.
2.      Teori standar hidup.
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh harus dibayar secara layak agar dapat memenuhi kebutuhan standar hidupnya. Standar hidup ini diartiakn cukup untuk membiayai keperluan hidup seperti makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, pendidikan dan perlindungan asuransi. Tidak ada suatu cara yang dapat dipakai untuk menetapkan upah ini, dan pada umumnya penetapan upah merupakan kombinasi dari berbagai pertimbangan.
      C.     Outsorcing, Motivasi,  Job description, dan Separation
1.      Outsourcing
Bila merujuk pada Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Outsourcing (Alih Daya) dikenal sebagai penyediaan jasa tenaga kerja seperti yang diatur pada pasal 64, 65 dan 66. Dalam dunia Psikologi Industri, tercatat karyawan outsourcing adalah karyawan kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing. Awalnya, perusahaan outsourcing menyediakan jenis pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan tidak mempedulikan jenjang karier. Seperti operator telepon, call centre, petugas satpam dan tenaga pembersih atau cleaning service.Namun saat ini, penggunaan outsourcing semakin meluas ke berbagai lini kegiatan perusahaan.
2.      Motivasi
suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
3.      Job description
panduan dari perusahaan kepada karyawannya dalam menjalankan tugas. Semakin jelas job description yang diberikan, maka semakin mudah bagi karyawan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan perusahaan.
4.      Pemutusan Hubungan Kerja (Separation) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dan perusahaan
D.    Tindakan Seorang Pemimpin Peursahaan
1.      Berpikir dan bertindak dengan cepat tanggap
Seorang pemimpin haruslah dituntut untuk berpikir cepat dan tepat. Pada apapun yang terjadi di dalam apa yang dipimpinnya, seorang pemimpin harus cepat tanggap dalam bertindak hingga mengambil keputusan.
2.      Analisa dengan tepat
Dalam proses menangani krisis yang terjadi dalam perusahaan, Anda juga memerlukan sifat pemimpin yang satu ini, yaitu menganalisa sesuatu dengan tepat. Anda harus memiliki pemikiran yang kritis untuk menganalisis fenomena permasalahan yang sedang dihadapi.
3.      Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain harus bertindak cepat dalam menangani krisis, Anda pun harus cepat dalam mengambil keputusan. Namun, tidak hanya cepat, juga harus bijaksana dalam mengambil keputusan, dalam arti keputusan yang diambil tidak gegabah.
4.      Fokus dan dapat memilih prioritas
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengerjakan sesuatu secara terfokus dan tidak mencampurkan dengan hal yang lain. Artinya, seorang pemimpin juga harus mampu menentukan manakah hal yang menjadi prioritas dalam kelompok yang dipimpinnya.



 REFERENSI

 
 
Blogger Templates