Ads 468x60px

Jumat, 18 November 2016

Akuntansi



Pentingnya Seorang Akuntan dalam Fungsi Manajemen dalam Perusahaan?

akuntansi digunakan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan sebuah perusahaan. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan sebuah bisnis, pengendalian dan pengontrolan keuangan menjadi hal yang sangat penting karena akan menentukan keberhasilan dari bisnis tersebut. Dengan informasi yang diberikan oleh akuntansi tersebut, maka perusahaan akan mengetahui seluk beluk pengelolaan dana yang dilakukan oleh perusahaan, berapa laba yang didapat dari bisnis yang dilakukan, serta berapa kerugian yang didapat dan kerugian apa sajakah yang diterima oleh perusahaan. Setelah melakukan fungsinya sebagai alat kontrol, akuntansi juga melakukan fungsinya sebagai alat evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dari laporan-laporan akuntansi yang telah dibuat oleh sebuah perusahaan, maka tentu saja laporan tersebut akan menunjukan bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini, pimpinan dari suatu perusahaan akan mengevaluasi dan menilai kinerja bisnis yang telah dilakukan dan mengidentifikasi berbagai masalah keuangan yang ada pada perusahaan tersebut. Setelah terdapat fungsi kontrol dan alat evaluasi bisnis, akuntansi juga menjalankan peran untuk membuat perencanaan bisnis yang akan dilakukan dimasa mendatang dengan cara melihat hasil evaluasi bisnis yang sebelumnya telah dilakukan.

Makna Persamaan Dasar Akuntansi?
Persamaan akuntansi adalah persamaan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan. Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama (aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu dikenal dengan nama “neraca”). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban) berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama “laporan rugi laba”).
Aktiva atau assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Ekuitas atau equity merupakan hak pemilik yang merupakan sumber investasi. Hubungan antara aktiva dan ekuitas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Aktiva = Ekuitas
Ekuitas terdiri atas dua komponen utama, yaitu kewajiban atau liabilities dan modal atau capital/owner’s equity. Kewajiban merupakan keharusan suatu perusahaan untuk melunasi jumlah tertentu atau melaksanakan suatu jasa kepada pihak lain pada saat jatuh tempo.
Adapun modal merupakan hak pemilik dalam suatu perusahaan sebagai akibat adanya modal pokok yang diserahkan untuk memulai usaha. Kedua komponen ekuitas ini dapat dinyatakan sebagai berikut.
Ekuitas = Kewajiban + Modal
Dengan demikian, persamaan akuntansi tersebut dapat ditulis ulang menjadi seperti berikut.
Aktiva = Kewajiban + Modal
Dari persamaan ini menunjukkan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal yang kemudian disebut sebagai persamaan akuntansi atau accounting equation. Persamaan akuntansi merupakan perangkat dasar dalam bidang akuntansi. Persamaan akuntansi menjelaskan bahwa nilai aktiva selalu sama dengan penjumlahan nilai kewajiban dan modal. Artinya, aktiva dipengeruhi oleh dua variabel, yaitu kewajiban dan modal.
Ketika nilai kewajiban dalam suatu periode konstan, sedangkan modal berubah menjadi lebih tinggi, maka nilai aktiva akan naik. Artinya aset perusahaan bertambah pada periode tersebut. Ketika nilai modal tetap dalam satu periode tertentu, dan nilai kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan naik, maka nilai aktiva turun. Artinya aset perusahaan berkurang pada periode tersebut

Unsur-unsur Kontinuitas/Daya Tahan Perusahaan
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut :
  1. Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.       Likuiditas extern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan pihak luar.
b.      Likuiditas intern, dimana perusahaan mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus :
Ratio Likuiditas = jumlah aktiva lancar / jumlah utang jangka pendek  x 100%
Suatu perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio likuiditasnya minimal 200%.
  1. Solvabilitas, ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus :
Ratio Solvabilitas = nilai jual aktiva /    jumlah seluruh utang     x 100%
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.
  1. Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
a.       Rentabilitas ekonomis, kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan.
Rentabilitas ekonomis dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Ekonomis = laba bersih sebelum pajak /  jumlah modal perusahaan  x 100%
b.      Rentabilitas modal sendiri, adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan.
Rentabilitas modal sendiri dihitung dengan rumus :
Rentabilitas Modal Sendiri = laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri     x 100%

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan dari Suatu Bisnis
Ada beberapa pendapat para ahli terkait definisi manajemen keuangan, yang pada hakikatnya adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terkait upayanya untuk mendapatkan dana dan cara pengelolaannya yang seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh perusahaan terkait. Dalam sebuah perusahaan, manajemen keuangan sangatlah diperlukan untuk meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri, ketika manajemen dalam perusahaan bagus maka bisa dipastikan nilai jual perusahaan tersebut tinggi, dan harga saham pun akan tetap stabil yang membuat para investor akan bersenang hati untuk mengucurkan dananya. Untuk memastikan hal tersebut, dibutuhkan seorang manajer keuangan yang kompeten dan berpengalaman dibidangnya.
Berdasarkan pemaparan terkait kegiatan manajemen perusahaan dibidang keuangan diatas, kita akan melihat bahwa pada dasarnya ruang lingkup dari manajemen keuangan dalam perusahaan berkutat pada tiga hal. Yang pertama adalah bagaimana cara memperoleh dana. Yang terkait pada aktifitas yang dilakukan untuk mendapatkan sumber dana atau investor. Baik itu berasal dari dalam perusahaan ataupun dari pihak luar perusahaan. Yang kedua adalah bagaimana penggunaan dana, yakni sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menggunakan sumber dana yang telah diperoleh dalam bentuk investasi di berbagai bentuk aset atau aktiva terkait alokasi kas, aktiva tetap dan untuk aktiva lainnya yang disesuaikan dengan jumlah aktiva yang dimiliki. Yang Ketiga adalah bagaimana mengelola aset yang dimiliki. Yang merupakan sebuah kegiatan untuk mengelola sumber dana yang telah diinvestasikan dan dialokasikan dalam berbagai bentuk aset atau aktiva secara efektif dan efisien, untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran beban yang serendah-rendahnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh pemilik ataupun pihak manajemen perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana semurah-murahnya dan untuk selanjutnya digunakan dan dikelola dengan efektif dan efisien untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. 


REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates