Pentingnya Seorang Akuntan
dalam Fungsi Manajemen dalam Perusahaan?
akuntansi digunakan
sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan sebuah perusahaan. Semua
kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan sebuah
bisnis, pengendalian dan pengontrolan keuangan menjadi hal yang sangat penting
karena akan menentukan keberhasilan dari bisnis tersebut. Dengan informasi yang
diberikan oleh akuntansi tersebut, maka perusahaan akan mengetahui seluk beluk
pengelolaan dana yang dilakukan oleh perusahaan, berapa laba yang didapat dari
bisnis yang dilakukan, serta berapa kerugian yang didapat dan kerugian apa
sajakah yang diterima oleh perusahaan. Setelah melakukan fungsinya sebagai alat
kontrol, akuntansi juga melakukan fungsinya sebagai alat evaluasi yang
dilakukan oleh perusahaan. Dari laporan-laporan akuntansi yang telah dibuat
oleh sebuah perusahaan, maka tentu saja laporan tersebut akan menunjukan
bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini, pimpinan dari suatu
perusahaan akan mengevaluasi dan menilai kinerja bisnis yang telah dilakukan
dan mengidentifikasi berbagai masalah keuangan yang ada pada perusahaan
tersebut. Setelah terdapat fungsi kontrol dan alat evaluasi bisnis, akuntansi
juga menjalankan peran untuk membuat perencanaan bisnis yang akan dilakukan
dimasa mendatang dengan cara melihat hasil evaluasi bisnis yang sebelumnya
telah dilakukan.
Makna Persamaan Dasar Akuntansi?
Persamaan
akuntansi adalah persamaan untuk
menggambarkan hubungan antara elemen-elemen dalam laporan keuangan.
Elemen-elemen laporan keuangan yang utama ada 5, yaitu aset, kewajiban,
ekuitas, pendapatan, dan beban. Ketiga elemen laporan keuangan yang pertama
(aset, kewajiban ekuitas) berada di laporan laporan posisi keuangan (dulu
dikenal dengan nama “neraca”). Kedua elemen berikutnya (pendapatan dan beban)
berada di laporan laba rugi (dulu dikenal dengan nama “laporan rugi laba”).
Aktiva atau
assets merupakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang
diharapkan dapat memberikan manfaat pada masa yang akan datang. Ekuitas atau equity
merupakan hak pemilik yang merupakan sumber investasi. Hubungan antara aktiva
dan ekuitas dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.
Aktiva = Ekuitas
Ekuitas
terdiri atas dua komponen utama, yaitu kewajiban atau liabilities dan
modal atau capital/owner’s equity. Kewajiban merupakan keharusan suatu
perusahaan untuk melunasi jumlah tertentu atau melaksanakan suatu jasa kepada
pihak lain pada saat jatuh tempo.
Adapun
modal merupakan hak pemilik dalam suatu perusahaan sebagai akibat adanya modal
pokok yang diserahkan untuk memulai usaha. Kedua komponen ekuitas ini dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Ekuitas = Kewajiban + Modal
Dengan
demikian, persamaan akuntansi tersebut dapat ditulis ulang menjadi seperti
berikut.
Aktiva = Kewajiban + Modal
Dari
persamaan ini menunjukkan hubungan antara aktiva, kewajiban, dan modal yang
kemudian disebut sebagai persamaan akuntansi atau accounting equation.
Persamaan akuntansi merupakan perangkat dasar dalam bidang akuntansi. Persamaan
akuntansi menjelaskan bahwa nilai aktiva selalu sama dengan penjumlahan nilai
kewajiban dan modal. Artinya, aktiva dipengeruhi oleh dua variabel, yaitu
kewajiban dan modal.
Ketika nilai kewajiban
dalam suatu periode konstan, sedangkan modal berubah menjadi lebih tinggi, maka
nilai aktiva akan naik. Artinya aset perusahaan bertambah pada periode
tersebut. Ketika nilai modal tetap dalam satu periode tertentu, dan nilai
kewajiban yang harus diselesaikan oleh perusahaan naik, maka nilai aktiva
turun. Artinya aset perusahaan berkurang pada periode tersebut
Unsur-unsur
Kontinuitas/Daya Tahan Perusahaan
Untuk menjaga kelangsungan hidup
perusahaan, maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut :
- Likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Likuiditas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a.
Likuiditas extern, dimana perusahaan
mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan pihak luar.
b.
Likuiditas intern, dimana perusahaan
mempunyai kemampuan untuk menjamin proses produksinya.
Untuk melihat
suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas atau
daftar likuiditas. Kemudian dihitung rasio likuiditasnya, yaitu suatu
perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah utang jangka pendek yang
dinyatakan dengan rumus :
Ratio
Likuiditas = jumlah aktiva lancar / jumlah utang jangka
pendek x 100%
Suatu
perusahaan dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya) jika ratio
likuiditasnya minimal 200%.
- Solvabilitas, ialah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi. Kewajiban tersebut baik berupa hutang jangka panjang maupun hutang jangka pendek.
Ratio
solvabilitas dihitung dengan rumus :
Ratio
Solvabilitas = nilai jual aktiva / jumlah seluruh utang
x 100%
Jika
rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvabel, artinya dapat
membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi.
- Rentabilitas, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau profit dengan sejumlah modal yang ada di dalam perusahaan. Rentabilitas dapat diklasifikasikan menjadi :
a.
Rentabilitas ekonomis, kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari keseluruhan modal yang digunakan.
Rentabilitas
ekonomis dihitung dengan rumus :
Rentabilitas
Ekonomis = laba bersih sebelum pajak /
jumlah modal perusahaan x 100%
b.
Rentabilitas modal sendiri, adalah
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang
digunakan.
Rentabilitas
modal sendiri dihitung dengan rumus :
Rentabilitas
Modal Sendiri = laba bersih setelah pajak / jumlah modal sendiri
x 100%
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
dari Suatu Bisnis
Ada beberapa pendapat para ahli terkait definisi manajemen
keuangan, yang pada hakikatnya adalah sebuah
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan terkait upayanya untuk mendapatkan dana
dan cara pengelolaannya yang seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan oleh perusahaan terkait. Dalam sebuah perusahaan, manajemen
keuangan sangatlah diperlukan untuk meningkatkan nilai dari perusahaan itu
sendiri, ketika manajemen dalam perusahaan bagus maka bisa dipastikan nilai
jual perusahaan tersebut tinggi, dan harga saham pun akan tetap stabil yang
membuat para investor akan bersenang hati untuk mengucurkan dananya. Untuk
memastikan hal tersebut, dibutuhkan seorang manajer keuangan yang kompeten dan
berpengalaman dibidangnya.
Berdasarkan pemaparan terkait kegiatan manajemen perusahaan
dibidang keuangan diatas, kita akan melihat bahwa pada dasarnya ruang lingkup
dari manajemen keuangan dalam perusahaan berkutat pada tiga hal. Yang pertama adalah bagaimana cara
memperoleh dana. Yang terkait pada aktifitas yang dilakukan untuk mendapatkan
sumber dana atau investor. Baik itu berasal dari dalam perusahaan ataupun dari
pihak luar perusahaan. Yang kedua
adalah bagaimana penggunaan dana, yakni sebuah aktivitas yang dilakukan untuk
menggunakan sumber dana yang telah diperoleh dalam bentuk investasi di berbagai
bentuk aset atau aktiva terkait alokasi kas, aktiva tetap dan untuk aktiva
lainnya yang disesuaikan dengan jumlah aktiva yang dimiliki. Yang Ketiga adalah bagaimana mengelola
aset yang dimiliki. Yang merupakan sebuah kegiatan untuk mengelola sumber dana
yang telah diinvestasikan dan dialokasikan dalam berbagai bentuk aset atau
aktiva secara efektif dan efisien, untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dengan pengeluaran beban yang serendah-rendahnya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
keuangan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh pemilik ataupun pihak
manajemen perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh sumber dana
semurah-murahnya dan untuk selanjutnya digunakan dan dikelola dengan efektif
dan efisien untuk menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar